Saturday 10 September 2016

Laporan Biometrika Acara V : Uji Hipotesis



LAPORAN PRAKTIKUM
BIOMETRIKA HUTAN
ACARA V
UJI HIPOTESIS


NAMA            :  Dicky Hardi
NIM                : 15/377808/KT/07926
CO-ASS          : Ummi Rosydah
SHIFT             : Selasa, Pukul 07.00 WIB



LABORATORIUM KOMPUTASI & BIOMETRIKA HUTAN
BAGIAN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015



ACARA V
UJI HIPOTESIS

I.                   TUJUAN
1.      Praktikan memahami prinsip- prinsip dasar pengujian hipotesis statistic.
2.      Praktikan mampu menerapkan prinsip pengujian hipotesis.

II.                DASAR TEORI
Hipotesis berasal dari kata hipo dan thesis. Hipo berarti kurang dari, sedangkan thesis berarti pendapat. Maka hipoteshis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang bersifat masih sementara, belum benar-benar berstatus sebagai thesis. Hipotesis mungkin timbul sebagai dugaan yang bijaksana atau diturunkan dari teori yang telah ada. ( Mustofa, 1998 )  
Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori. Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori. Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif.  (Simon, 2007)
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebapkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya. (Hanfiah, 2006)
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisa data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar ( Sadono, 2015 )

III.             DATA
Soal perhitungan Uji hipotesis :
1.      Berikut adalah data kerusakan semai jati yang dilakukan karyawan shift malam dan shift siang.
UKURAN
SHIFT MALAM
SHIFT SIANG
Rata-rata kerusakan
X1
X2
Ragam
S12
S22
Jumlah
n = 13
n = 12
 dengan taraf signifikasi 1%. Ujilah apakah rata-rata kerusakan kesua shift berbeda nyata ( signifikan )
2.      Diketahui suatu survey yang dilakukan pada 5 pohon Acacia sp dan pada 8 pohon Terminalia catappa dengan rata-rata tinggi pada acacia Sp 10 m dan padaTerminalia catappa12 m. masing-masing standard deviasion 1 dan 1,2. Dengan taraf signifikasi 5%. Ujilah apakah kedua spesies memiliki perbedaan yang signifikan.
3.      Diketahui jumlah data 75 dengan rata-rata 37 dan stadev = 23. Berapa pohon yang diameternya kurang dari 40 ?
4.      Diketahui jumlah data 21 dengan rata-rata 27. Ragam 196. Berapa pohon yang diameternya lebih dari 25? Taraf signifikan 5 %. 
            LAMPIRAN
Soal perhitungan Uji hipotesis :
1.      Berikut adalah data kerusakan semai jati yang dilakukan karyawan shift malam dan shift siang.
UKURAN
SHIFT MALAM
SHIFT SIANG
Rata-rata kerusakan
X1
X2
Ragam
S12
S22
Jumlah
n = 13
n = 12
 dengan taraf signifikasi 1%. Ujilah apakah rata-rata kerusakan kesua shift berbeda nyata ( signifikan )
2.      Diketahui suatu survey yang dilakukan pada 5 pohon Acacia sp dan pada 8 pohon Terminalia catappa dengan rata-rata tinggi pada acacia Sp 10 m dan padaTerminalia catappa12 m. masing-masing standard deviasion 1 dan 1,2. Dengan taraf signifikasi 5%. Ujilah apakah kedua spesies memiliki perbedaan yang signifikan.
3.      Diketahui jumlah data 75 dengan rata-rata 37 dan stadev = 23. Berapa pohon yang diameternya kurang dari 40 ?
4.      Diketahui jumlah data 21 dengan rata-rata 27. Ragam 196. Berapa pohon yang diameternya lebih dari 25? Taraf signifikan 5 %. 










DAFTAR PUSTAKA

Hanfiah, Kemas. 2006. Dasar-dasar statistika. PT. Raja Grafina.
Jakarta
                        Mustofa, Zaenal. 1998. Pengantar statistika. Ekonomi UII. Yogyakarta
                       
Sadono, ronggo dkk. 2015.Biometrika Hutan. Volume I Metode
Statistika. interlude.Yogyakarta

                        Simon, Hasan. 2007. Statistika untuk kehutanan. Pustaka pelajar.
yogyakarta
                       

Load disqus comments

0 comments